ketika air mataku berjatuhan di pipiku kaupun takkan tahu  dan kaupun tak ingin tahu bagaimana perasaanku saat ini  kau sudah ada dalam kesombongan dirimu  yang tak pernah memperdulikan sekelilingmu  kau selalu mencaci dan meremehkan orang yang selalu ada untukmu  disaat kau susah  disaat kau jatuh  dan disaat kau senang   aku tak dapat mengucap satu katapun untukmu  sungguh berat mulut dan hatiku untuk jujur padamu  akupun hanya bisa membuata tetesan tetesan air mata untukmu  tapi kau pun tak akanmelihat itu  karena tetesan tetesan itu ada di dalam hatiku